Bangun
datar pertama kali kita terima saat SD. Hal-hal yang berkaitan dengan bangun
datar adalah panjang, lebar, tinggi, alas, luas jari-jari, phi, keliling dan
diagonal. Ada beberapa macam bangun datar yang dulu pernah kita kenal. Misalnya
persegi, persegi panjang, lingkaran, belah ketupat, segitiga, jajar genjang,
dll. Kesemua itu telah kita pelajari, dan kita pasti pernah menghitung luas,
keliling dan sebagainya.
Nah,
jika dulu sudah mendapatkan konsep untuk menghitung luas ataupun keliling,
sekarang kita coba untuk mengaplikasikan ilmu tadi ke dalam dunia nyata.
Studi
kasus
Kita
ambil bangun segi empat sebagai contoh
Para
pembaca, suatu hari pasti akan menalami proses dewasa, menikah, dan akhirnya
membangun rumah. Nah, saat membangun rumah tentunya anda ingin pula rumahnya
berlantaikan keramik/ubin. Untuk itu coba kita aplikasikan dan hubungkan
perhitungan luas segi empat dengan perhitungan jumlah keramik yang dibutuhkan
untuk suatu ruangan. Sehingga kita bisa memperkirakan kebutuhan ubin/keramik
yang mungkin dan mendekati.
Dikatakan
perkiraan dikarenakan, perhitungan panjang/lebar ruang pada bangunan dimulai
dari as bangunan. Jadi ruang secara
otomatis akan berkurang panjang/lebarnya, tergantung dari lebar temboknya.
Pemisalan
Misalkan
anda ingin mengerjakan lantai, ukuran 5m x 6m, dengan ukuran ubin/keramik 30cm
x 30cm. Berapakah ubin.keramik yang mungkin dibutuhkan ?
Pertama
kita hitung luasan dari ruang tersebut
L
= p x l
L
= 5 x 6
L
= 30 m2
Langkah
selanjutnya adalah menghitung luasan ubin
L
= p x l
L
= 30 x 30
L
= 900 cm2
Selanjutnya
adalah menyamakan satuan dari kedua luas tersebut. Bisa ke m2 semua,
atau ke cm2 semua. Misalkan kita ubah ke cm2
L
ruang = 30 m2 = 300000 cm2
L
ubin = 900 cm2
Perhitungan
jumlah ubin/keramik
Jumlah
= L ruang /L ubin
Jumlah
= 300000/900
Jumlah
= 333,3333
Nah
dari perhitungan kita dapatkan 333,3333. Berarti kita membutuhkan ubin sebanyak
333,3333 untuk ruang 5m x 6m. Tapi, tentu saja, di dunia nyata tidak ada toko
yang menjual keramik/ubin hanya 1/3 saja. Maka dari itu, hitungan kita bulatkan
ke atas, agar ubin/keramik terpenuhi. Jadi perkiraan yang mungkin dan mendekati
untuk jumlah ubin/keramik yang dibutuhkan adalah 334 buah.
Mudah
bukan, dengan berpegang ilmu luasan saja, kita sudah mampu memperkirakan
kebutuhan keramik/ubin yang mungkin dan mendekati. Ilmu akan berkesan jika diterapkan di kehidupan nyata.
“Tetap Semangat Mempelajari Ilmu”
Sangat membantu
BalasHapusterimakasih ..... :)
HapusKok jadinya 334 bukan 333. Kan dia 333,33333 jadi, jika yang angka yang dibelakannya adalah ,3 biasanya akan dibualatkan menjadi angka yang tetap.
BalasHapusTypo: yang di depannya tetap
Hapusterimakasih ....
Hapusiya benar, kalau hitungan secara matematis memang seperti itu. jadi secara matematis angka dibelakang koma yang kurang dari 5 akan dihilangkan. namun dalam kehidupan nyata tidak bisa seperti itu. karena angka dibelakang koma dianggap sebagai kelebihan dan tidak bisa serta-merta dihilangkan. terlebih dalam perhitungan keramik seperti pada postingan diatas .. :)
Hapus