Social Icons

Pages

Kamis, 23 Januari 2014

Manfaat Lidah

Pernahkah anda meminum obat ? Pahit bukan ? Lalu bagaimana cara mensiasatinya ?
Manis, asam, asin, pahit, itu adalah rasa-rasa yang dapat dirasakan oleh lidah kita. Lidah merupakan salah satu dari panca indra manusia. Lidah berfungsi sebagai indra peraasa. Secara fungsional, lidah memiliki peran untuk merasaakan makanan/benda yang menyentuhnya. Selain itu, lidah juga berfungsi untuk membantu manusia untuk berbicara dan juga membantu untuk makan.

Lidah terbagi atas 4 area khusus, masing-masing area memiliki fungsi masing-masing dan hanya mampu merasakan 1 rasa. Lidah bagian depan atau ujung, berfungsi untuk merasakan rasa manis. Kemudian, tepi kanan dan kiri sebelah depan, berfungsi untuk merasakan rasa asam. Lain hal nya dengan tepi belakang, yang berfungsi merasakan asin. Dan yang terakhir adalah pangkal lidah, yang mampu merasakan rasa pahit. 

Lalu apa yang dapat diambil dari ilmu tentang lidah tersebut ?
Jika kita telaah secara lebih mendalam, lidah mempunyai area-area khusus, yang hanya mampu mersakan satu rasa saja. Rasa manis hanya bisa dirasakan oleh lidah bagian depan saja, pahit hanya dirasakann pada bagian belakang, dan seterusnya. Mungkin jarang ada yang memperhatikan hal tersebut. Lalu kenapa jika kita minum obat dan kita mencoba menghindarkan dari lidah bagian belakang, tetap saja masih terasa pahit ? Hal itu dikarenakan, air liur yang menyalurkan rasa tadi, dari bagian depan dan ke bagian belakang.

Nah, dari uraian diatas lah, kita bisa mengambil sebuah hal yang menarik. Suatu saat ketika anda minum obat, coba anda praktekkan hal di atas. Yaitu dengan meletakkan obat yang rasanya pahit tersebut, di lidah bagian depan. Tapi anda harus berusaha agar tidak ada air liur yang menyebar kan rasa obat tadi. Setelah itu, segera lah minum air agar obat bisa cepat tertelan. Tentunya  hal tersebut akan memudahkan, saudara semua dalam meminum obat yang terkadang mempersulit anda karena rasanya.
Mungkin itu salah satu yang bisa kita ulas disini, tentunya masih banyak lagi manfaat yang bisa kita dapat dari fungsi indra lidah ini. Demikian semoga bermanfaat.


“Perhatikan Sekeliling, dan Mulailah Bertindak”

gambar diambil dari : http://aplusmin.blogspot.com/

Senin, 20 Januari 2014

Okulasi Untuk Menambah Jenis Buah



Pernahkah, terlintas dibenak saudara sekalian kalau kita bisa memiliki satu pohon dengan buah yang beberapa jenis ? Semisal, anda mempunyai pohon mangga, kemudian dalam satu pohon itu anda bisa memiliki beberapa jenis buah mangga.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi ?
Sebenarnya hal di atas, merupakan prinsip dari ilmu penempelan mata tunas dalam cabang ilmu biologi, yang biasa disebut dengan okulasi. Okulasi atau penempelan mata tunas sebenarnya  sangat mudah dalam pengaplikasiannya. Berikut, beberapa cara yang bisa dilakukan ;

Langkah pertama, adalah menentukan pohon yang ingin di tempeli dengan mata tunas dari pohon lain. Pilih pohon yang sejenis, jika pohon mangga dengan pohon mangga, jambu biji dengan jambu biji, dan seterusnya. Pohon yang bisa digunakan adaah pohon yang mempunyai pembuluh teratur, atau yang berkambium.
Potong atau sayat mata tunas dari suatu pohon, dengan menggunakan pisau steril dan jangan biarkan mata tunas patah atau rusak. Kemudian sayat pohon yang ingin ditempeli dengan tunas tadi. Perlu diperhatikan, saat menyayat pohon induk, jangan sampai merusak kulit dalamnya, atau yang biasa disebut dengan cambium. Hal ini dilakukan agar transfer makanan, tidak terputus. Jika transfer makanan terputus, maka penempelan akan sia-sia. Setelah itu, temple mata tunas tadi. Jangan lupa untuk mengikat dengan kuat. Selain itu, jangan biarkan air masuk dalam ceah-celah tunas tadi.
Lakukanlah pengecekann secara berkala untuk memastikan tunas tumbuh dengan baik.
Langkah trakhir anda hanya perlu menunggu, tunas tersebut tumbuh menjadi ranting, dan membesar. Saat musim berbuah, anda hanya perlu menunggu hasilnya saja.
Demikian sekilas tentang okulasi, jika ada kesalahan-kesalahan penulisan, kami mengucapkan maaf yang tulus, dan tidak henti-hentinya kami menunggu kritik dan saran dari saudara semua. Sekian dan terima kasih.


“Kemungkinan Itu Tetap Selalu Ada”



Minggu, 19 Januari 2014

Fakta Unik Tentang Tumbuhan



Tumbuhan, tentu bukan hal yang asing lagi bagi kita semua. Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanan sendiri, dan mampu menghasikan oksigen. Oleh karena itu, tumbuhan juga disebut sebagai produsen. Karena posisinya sebagai produsen ini lah dalam rantai makanan pun tumbuhan menempati rantai paling bawah. Terlepas dari itu semua, kita wajib berterima kasih, kepada mereka. Karena berkat mereka, kita mampu menghirup udara (oksigen) dengan bebas, dan dalam jumlah yang tidak terbatas. Selain itu, mereka juga berperan dalam suplai makanan kita.



Dalam postingan ini, kami akan mencoba mengulas tentang tumbuhan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dari tumbuhan.
1.      Tumbuhan mampu menghasilkan makanan sendiri sepanjang hidupnya
Dengan demikian tumbuhan mampu bertahan walau mereka hidup sendiri di suatu tempat, atau bisa dikatakan, tumbuhan tidak terpengaruh hidupnya hanya karena dia hidup sendiri.
2.      Tumbuhan mampu menghasilkan oksigen
Melalui proses yang dinamakan fotosintesis, tumbuhan mampu mengolah CO2 dan air, menjadi makanannya, dan oksigen. Uniknya, tumbuhan tidak menggunakan oksigen ini, untuk dirinya sendiri akan tetapi mereka juga melepaskannya ke udara bebas. Sehingga makhluk hidup yang lain mampu menghirpnya.
3.      Tumbuhan dapat bergerak
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan tentu saja mampu bergerak dengan sendirinya. Tumbuhan merupakan makhluk tak berotot. Maka gerak mereka lebih cenderung dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya dan dipengaruhi oleh keadaan.
4.      Tumbuhan merupakan makhluk hidup tak berakal
Susunan tubuh tumbuhan dengan makhluk hidup yang lain pada umumnya sangat berbeda. Terutama dalam system akal. Manusia dan hewan dilengkapi otak, akan tetapi tumbuhan tidak memilikinya.
5.      Tumbuhan mempunyai 2 tipe perkembangbiakan
Perkembangbiakan vegetative dan generative
6.      Tumbuhan mampu menjaga air tanah
Karena akar-akar dari tumbuhan, air hujan yang turun mampu tersalurkan ke aquifer-aquifer tanah. Sehingga ketersediaan air tanah dapat terjaga.
7.      Tumbuhan mampu menahan tanah
Hujan yang turun dari langit, akan langsung mengenai tanah, jika tidak mengenai daun-daun dari tumbuhan/pohon. Hal itu lah yang memicu dari tanah longsor. Karena air langsung jatuh ke permukaan tanah, maka kandungan air di permukaan akan meningkat, sehingga akan mengakibatkan gaya adhesi antar partikel tanah membesar. Sehingga terjadilah tanah longsor.


Urain diatas adalah beberapa dari sifat tumbuhan, dan yang menjadi ciri khas dari tumbuhan tersebut. Lalu apakah yang dapat kita ambil dari beberapa ciri-ciri tadi ?
Point 2 : oksigen merupakan udara pokok untuk kita semua hidup maka dari itu, semakin banyak tumbuhan penghasil oksigen ditanam, semakin banyak pula oksigen yang ada. Selain itu, dengan banyaknya tumbuhan penghasil oksigen, maka CO2 pun juga akan berkurang.
Point 3 : gerak tumbuhan in dilakukan tanpa koordinasi dengan otak, maka terkadang kita melihat tumbuhan seakan-akan merusak sebuah bangunan dengan akarnya. Padahal, akar hanya bergerak air, gravitasi bumi, atau bahan kimia. Oleh sebab itu, jika kita ingin membangun bangunan gedung/rumah, perlu diperhatikan hal diatas. Agar bangunan kita tidak cepat rusak.
Point 5 : dengan 2 tipe ini, tumbuhan mampu berkembang biak dengan cepat, dan jauh dari kata kepunahan spesies.
Point 6 : sifat tersebut sangat, luar biasa penting selain sifat penting yang lainnya. Karena air adalah hal wajib dipenuhi untuk keberjalanan hidup makhluk hidup. Semakin banyak pohon/tumbuhan, maka ketersediaan air tanah juga akan terjaga.
Point 7 : seharusnya bencana tanah longsor dapat dihindari. Dengan menanam tumbuhan yang mempunyai akar kuat dan menyebar di daerah lereng, maka tanah longsor dapat dihindari. Semakin banyak pohon, semakin aman.
Point 6 dan point 7 : kombnasi dari sifat tersebut, akan menyelamatkan daerah hulu dan hilir sungai. Yaitu, ketersediaan air di hulu serta dihilir dapat dipenuhi dan untuk bagian hiir, tanah longsor dapat dihindarkan.
Tips : jangan tidur dibawah pohon di malam hari. Karena pada malam hari, oksigen yang dikeluarkan oleh pohon sangat rendah, sehingga terjadi kompetisi, perebutan oksigen. Hal itu dapat berakibat fatal, bahkan bisa mengakibatkan lemas hingga pingsan, dll.

“Mulailah Menjadi Diri yang Produktif dan Kreatif”

*jaga, lindungi, dan sayangi alam karena tumbuhan hidup di dalamnya



Selasa, 14 Januari 2014

Memanfaatkan Lensa Cekung

Dalam benak saudara semua saat mendengar istilah lensa cekung tentu akan mengingat pelajaran di waktu smp dulu. Karena konsep dari lensa cekung diberikan pada waktu duduk di bangku SMP dan di lanjutkan di bangku SMA.

Memanfaatkan sinar yang terfokus untuk membuat cahaya yang lebih terang dan juga mengurangi panas karena efek mengumpul dengan menyebarkannnya. Lensa cekung merupakan lensa yang mampu mengurai cahaya atau lebih tepatnya mampu menyebarkan cahaya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam gambar ilustrasi dibawah ini.


Apa manfaat yang bisa diambil ?
Karena sifat ini, ada keuntungan yang mampu diambil. Sebagai contoh, saat kita mempunyai sebuah lampu yang jangkauan sinarnya kecil, maka dengan memanfaatkan lensa cekung ini, mampu memaksimalkan cahaya tersebut. Dengan demikian efisiensi penggunaan lampu maupun energy dapat dimaksimalkan.
Sebenarnya konsep ini sering diterapkan untuk senter yang digunakan sebagai penerangan saat gelap dengan di dukung daya yang tersimpan dalam sebuah baterai. Sesuai prinsip kerja diatas, maka hanya dengan menggunakan lampu yang relative kecil, cahaya yang dihasilkan cuku besar. Kalau di fikir lebih lanjut, konsep lensa cekung adalah kebalikan dari konsep lensa cembug. Jikalensa cekung menyebarkan sinar, maka lensa cembung mengumpulkan sinar. Tapi, terlepas dari itu semua, semua lensa diatas tetap mempunyai kegunaan sendiri-sendiri.

“Jadilah Seseorang yang Terdidik, Bukan Terlatih” 

Kamis, 09 Januari 2014

Memanfaatkan Lensa Cembung Untuk Memperoleh Energi

Memasak air tanpa api atau listrik, tentu merupakan hal yang dapat menimbulkan pertanyaan yang sedikit menggangu bagi pembaca sekalian. Pasalnya, listrik atau pun api, adalah sarana yang bisa digunakan untuk melakukan hal itu. Bagaimanakah hal itu bisa terjadi ? 
hal tersebut mungkin untuk diwujudkan.,yaitu dengan memanfaatkan lensa cembung. Berikut penulis akan memberi sedikit pemaparan terkait hal itu.

Konsep dasar lensa cembung
Lensa cembung merupakan lensa yang mampu mengumpulkan sinar-sinar yang melalui lensatersebut, sehingga dapat terkumpul pada satu titik. Berikut ilustrasinya ;


Dengan melihat gambar diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa lensa cembung mampu mengumpulkan sinar-sinar yang semula terpisah. Jika sinar-sinar dikumpulkan menjadi satu, maka akan terbentuk suatu titik yang menjadi tempat berkumpulnya sinar-sinar tadi.

Menuju permasalahan
Sinar Matahari, merupakan sinar yang mampu mengeluarkan panas dan cahaya dengan penyinaran yang menyebar. Dengan memanfaatkan lensa cembung, maka kita bisa membuat sinar-sinar tersebut menjadi mengumpul, dan akan menimbulkan panas maupun cahaya yang berlipatdari panas dan cahaya yang sebelumnya. Singkat kata, sinar ini bisa mengakibatkan panas yang tinggi.

Dari uraian diatas kita dapat mengetahui fungsi atau kegunaan dari lensa cembung, yang teori dasarnya kita pelajari di bangku sekolah dulu. Jika hal ini dimanfaatkan dengan baik, maka tentu saja akan mampu mengurangi ketergantunagan kita terhadap bahan bakar atau energi.


“Tetap Berfikir Optimis Untuk Maju”

Kamis, 02 Januari 2014

Tampungan Air Hujan


Tampungan air hujan merupakan sarana untuk memanfaatkan air hujan agar bisa digunakan untuk kebutuhan manusia. Ada banyak cara atau metode dan variable hitungan yang dapat dilakukan untk membuat tampungan. Dari penulis, akan membuat perhitungan yang simple, dan tanpa data yang terlalu banyak.
Masih ingat dengan postingan yang ini, Membuat SepticktankMenghitung Waktu Pengisian Bak MandiMenentukan Ukuran Tempat Penampungan Air ? Nah, perhitungan untuk tampungan air hujan yang akan dibahas, sebenarnya menggunakan prinsip yang sama.

Langsung saja, berikut proses perhitungannya.
Langkah pertama, kita harus mengetahui jumlah konsumsi air keluarga non konsumsi. Karena membutuhkan biaya yang cukup mahal, jika harus mengolah air hujan hingga dapat dikonsumsi. Tentu saja kita sebagai anggota keluarga bisa menafsirkan banyaknya air yang digunakan oleh keluarga kita sendiri. Kita misalkan, kebutuhan air per hari per keluarga, untuk MCK adalah 1750 liter.
Berikutnya, tentukan pula bentuk dari tampungan tadi. Untuk contoh kita ambil bentuk balok.

Perhitungan dimensi TAH (Tampungan Air Hujan)
Volume air yang dibutuhkan  1750 liter
1750 liter = 1750 dm3 = 1,75 m3
V = p x l x t
1,75 = p x l x t
Nah, diatas ada 3 variabel yang belum diketahui, maka kita harus membuat hanya ada 1 variabel saja yang belum diketahui. Berikut langkah-langkahnya ;
1.      Asumsikan bahwa alas berbentuk persegi. Maka p = l, kita sebut dengan s.
2.      Asumsikan tingginya (sesuai keinginan)
Jadi,
p = l = s
t = 1,2 m (asumsi sendiri)
Maka,
V = p x l x t
1,75 = s x s x 1,2
S2 = 1,75/1,2
S2 = 1,4583
S = 1,2076 m
Dari perhitungan di atas, maka kita memperoleh dimensi dari tampungan air hujan (TAH) adalah sebagai berikut ;
P = L = 1,2076 meter, dibulatkan ke atas menjadi 1,22 meter.
T = 1,2 meter
Lalu, bagaimana kita menjaga air di tampungan agar tetap berada dalam tinggi minimal 1,22 meter ?
Untuk kepentingan keaman, maka kita memberi tinggi aman, untuk tampungan kita. Sekitar 30 cm dari tinggi yang kita asumsikan tadi. Jadi,
T = 1,2 + 0,3 = 1,5
Setelah menambah tinggi, langkah seanjutnya adalah memasang pipa pembuangan. Kita asumsikan pipa dipasang 1,3 meter dari dasar tampungan.
Jika kita total kesemuanya maka diperoleh ;
P = L = 1,22 meter
T = 1,2 + 0,3 = 1,5 meter
Maka volume air normal yang dapat ditampung dari tampungan air hujan adalah
Vair normal = p x l x t
Vair normal = 1,22 x 1,22 x 1,3
Vair normal = 1,93492 m3
Vair normal > Vair kebutuhan
Maka, tampungan air hujan (TAH) yang kita desain efektif untuk digunakan.
Demikian perhitungan sederhana untuk menentukan dimensi dari tampungan air hujan (TAH). Semoga bermanfaat.


“Tetap dan Terus Berkarya”

Rabu, 01 Januari 2014

Membuat Septicktank


Kebutuhan manusia akan makanan, tentu saja tidak dapat di pisahkan. Karena manusia tidak dapat bertahan, tanpa adaya makan. Sebagai makhluk hidup, selain makan dan minum, manusia juga mengalami suatu proses, yaitu proses pembuangan zat/bahan yang tidak berguna bagi tubuh.
Septic tank, adalah fasilitas yang digunakan untk menampung buangan dari proses pencernaan, dalam bentuk tinja.
Dalam postingan ini, penulis akan mencoba mengulas tentang cara mendesain septic tank dengan memakai konsep perhitungan volume benda.
Permasalahan
Tentukan ukuran septictank yang digunakan untuk satu keluarga dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 5 orang.
Solusi
Perlu diketahui, walau anggota keluarga hanya berjumlah 5 orang, tapi kita tidak boleh hanya mendesain untuk 5 orang saja. Karena pada  suatu saat nanti, pasti anda akan menemukan waktu dimana, banyak orang yang menggunakan septictank anda. Sebagai contoh, saat ada kerabat yang datang mengunjungi rumah anda, atau saat anda menggelar acara pesta.
Maka dari itu, anda harus mendesain  septicktank lebih dari jumlah anggota keluarga anda, agar kotoran bisa tertampung semua.
Disini penulis akan menghitung untuk 16 orang.
Catatan : 1. Kebutuhan air tiap orang akan diasumsikan sebanyak 25 liter.
2. Lama pembusukan adalah 3 hari.
Sekarang kita hitung volume dari septictank
V = banyak air masuk x lama pembusukan
V = 16 x 25 x 3
V = 1200 liter
V = 1,2 m3
Perlu diperhatikan !!!!
Tinggi muka air harus 2/3 dari tinggi total septictank, jadi ada 1/3 yang kosong dan terisi udara (bagian atas).
Sekarang tentukan tinggi dari septictank yang akan di buat. Misalnya kita asumsikan tinggi keseluruhan adalah 2,25 meter.
Tinggi muka air = 2/3 x 2,25
Tinggi muka air = 1,5 m
Jadi tinggi ruang udara adalah = 2,25-1,5 = 0,75 meter
Langkah selanjutnya, kita hitung luas alas dari septictank terrsebut.
Luas = V/T
Luas = 1,2/1,5
Luas = 0,8 m2
Setelah luas alas diketahui, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran panjang dan lebar dari  alas tersebut.
Misalnya kita ambi dimensi panjang dan lebarnya adalah
P = 1 meter
L = 0,8 meter
Jadi demensi dari septictank yang bisa dibuat untuk 16 orang adalah
P = 1 meter
L = 0,8 meter
T = 2,25 meter, dengan tinggi muka air 1,5 meter.
Supaya tinggi air 1,5 meter bisa terpenuhi, maka pemasangan pipa output harus 1,5 m dari dasar.

Untuk memperjelas, berikut disajikan gambar ilustrasinya


Demikian perhitungan dari perencanaan septictank dengan menggunakan rumus volume. Terima kasih.

“Mulailah Berfikir Dengan Tenang”
 
Blogger Templates